PPKM Darurat Pengaruhi Parekraf, Sandiaga Siapkan Langkah Antisipasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat selama 3-20 Juli 2021. Terkait dengan hal ini, Sandiaga menilai PPKM Darurat berdampak pada sektor pariwisata.
Baca juga: Endorse Termasuk Menjilat Berbayar, Benar atau Enggak?
Kendati demikian, Sandi memahami saat ini merupakan masa yang cukup berat, dan keputusan pemerintah tersebut diambil demi tujuan keselamatan bersama.
"Kami sudah mengantisipasi akan adanya PPKM Darurat sekitar 4 minggu terakhir dengan adanya virus Covid-19 varian delta. Tentunya ini akan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandi dalam keterangannya, Sabtu (3/7).
Menparekraf Sandi mengatakan, sosialisasi penerapan protokol kesehatan penting dilakukan dengan menerapkan 6M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga kesehatan dengan berolahraga serta makan yang bernutrisi.
Di sisi lain, dia mengungkapkan, pariwisata bukanlah penyebab dari meningkatnya angka Covid-19, melainkan masih kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan dan belum meluasnya vaksinasi di Indonesia.
"Kita juga harus ikut mendukung program vaksinasi sehingga mempercepat terbentuknya herd immunity. Oleh karena itu, selain melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, kami juga melakukan berbagai strategi agar program vaksinasi bisa lebih massif, salah satunya melalui wisata vaksin yang akan diujicobakan dalam waktu dekat," paparnya.
Menparekraf Sandi mengutarakan, untuk bangkit kembali tentunya seluruh pihak harus bergerak bersama-sama agar saat nanti angka penyebaran bisa lebih terkendali.
Baca juga: Bahan-Bahan Makanan Berikut Diyakini Dapat Menyehatkan Paru-Paru
"Kalian pasti sudah kangen ingin nonton di bioskop, datang ke acara konser, mengunjungi destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. Kami juga ingin ekonomi kembali menggeliat, lapangan kerja untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kembali terbuka luas," tukasnya.
Baca juga: Endorse Termasuk Menjilat Berbayar, Benar atau Enggak?
Kendati demikian, Sandi memahami saat ini merupakan masa yang cukup berat, dan keputusan pemerintah tersebut diambil demi tujuan keselamatan bersama.
"Kami sudah mengantisipasi akan adanya PPKM Darurat sekitar 4 minggu terakhir dengan adanya virus Covid-19 varian delta. Tentunya ini akan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandi dalam keterangannya, Sabtu (3/7).
Menparekraf Sandi mengatakan, sosialisasi penerapan protokol kesehatan penting dilakukan dengan menerapkan 6M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga kesehatan dengan berolahraga serta makan yang bernutrisi.
Di sisi lain, dia mengungkapkan, pariwisata bukanlah penyebab dari meningkatnya angka Covid-19, melainkan masih kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan dan belum meluasnya vaksinasi di Indonesia.
"Kita juga harus ikut mendukung program vaksinasi sehingga mempercepat terbentuknya herd immunity. Oleh karena itu, selain melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, kami juga melakukan berbagai strategi agar program vaksinasi bisa lebih massif, salah satunya melalui wisata vaksin yang akan diujicobakan dalam waktu dekat," paparnya.
Menparekraf Sandi mengutarakan, untuk bangkit kembali tentunya seluruh pihak harus bergerak bersama-sama agar saat nanti angka penyebaran bisa lebih terkendali.
Baca juga: Bahan-Bahan Makanan Berikut Diyakini Dapat Menyehatkan Paru-Paru
"Kalian pasti sudah kangen ingin nonton di bioskop, datang ke acara konser, mengunjungi destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. Kami juga ingin ekonomi kembali menggeliat, lapangan kerja untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kembali terbuka luas," tukasnya.
(nug)